Gorontalo(Limboto)Relasi Publik-Buntut panjang dari persoalan kecil dalam pertandingan Futsall antara SMEA dan SMANTIB, menghasilkan Tauran antara sekolah pada sore hari pukul 15:45 wita yang diawali disimpang tiga komlex sekolah SMEA,kemudian terjadi kembali dititik kedua yakni di simpang tiga Alpamart Kayu Merah dengan mengakibatkan 3 orang siswa SMANTIB (SMA 1 NEGRI TIBAWA)diduga jadi korban pengoroyokan yakni Moh Zabur Toyini, dan dua rekanya yang belum diketahui nama identitasnya,sementara
pihak sekolah SMEA Limboto telah melakukan upaya mengidentifikasi Nama-Nama siswa yang ikut melakukan pengeroyokan tersebut.30/11/2021
Dugaan kronologis kejadian bermula siswa SMEA limboto dan SMANTIB bermain Futsal dengan scor semntar disaat pertandingan persahabatan berlangsung masih diungguli oleh team SMEA Limboto namun keunggulan dimaanfaatkn oleh team SMANTIB untuk menghabiskan waktu namun anehnya hal itu,menghasilkan kekecewaan dari salah seorang Team SMEA Limboto sampai melayangkan bogem mentah ke salah satu pemain dari Team SMANTIB,selanjutnya 3 kemudian SAMNTIB merencanakan untuk menyelesaiakan persoalan itu dengan cara Musyawarah disekitar sekolah SMEA Limboto tapi ternyata yang terjadi adalah sebuah serangan yang diduga dilakukan oleh Siswa SMEA Limboto terhadap siswa Smantib.
Menurut Melan Toyini yang merupakan saudara sekaligus pemilik kendraan yang digunakan oleh salah satu korban,kepada Relasi Publik menjelaakan Bahwa siswa SMEA Limboto telah unggul dari siswa SMANTIB,namun karena sudah tidak ada kemungkinan untuk bisa mengejar poin ketertinggalan maka pemain SMANTIB ini melakukan permainan “tiki-taka” saling oper bola antara pemain, akan tetapi karena tidak mampu untuk merampas bola maka pemain SMEA memukul salah seorang Pemain dari SMANTIB” ujar Narasumber.
“terlepas dari pada persoalan itu ada itikad baik dari siswa SMANTIB untuk menyelesaikan masalah, namun hasilnya Nihil alias tidak sesuai yang diaharapkan namun yang terjadi adalah pengoroyokan oleh siswa SMEA limboto terhadap Siswa SMANTIB,ketika kejadian berlangsung siswa SMANTIB menempatkan diri untuk menarik diri meski sudah menjadi bulan -bulanan lawanya,anehnya lagi saat Alfamart Dikelurahan Kayu Merah tepatnya disimpang Tiga, ditempat itu pula telah terjadi Pengoroyokan kembali bahkan diduga ada yang melampari dengan batu terhadap korban dari siswa SMANTIB
“adik saya ini pada saat sudah mau pulang sambil menunggu rekan rekannya di Alfamart kayu merah, disaat sementara menunggu terlihat ada segerombolan siswa yang di duga dari Pihak SMEA limboto, Pas saat sudah mau pergi ternyata dia dilempari dengan batu dan sempat menghindar, namun saat itu dia juga sempat menabrak bentor, pada saat terjatuh Ditempat itu langsung dikeroyok tapi beruntung warga disekitar segera melerai atas prilaku siswa SMEA Limboto “.tutur kakak kandung korban
Sementara Wakil kepala sekolah SMEA Limboto menjelaskan bahwa kejadian itu diketahui melalui media Sosial(Facebook) akan tetapi hal itu terjadi sudah diluar sekolah sehingga yang bertanggung jawab adalah orang Tua siswa yang ikut terlibat dari kejadian itu,Menurutnya saat ini dirinya masih melakukan pendataan sekaligus menunggu hasil informasi nama -Nama yang terlibat dari pengoroyokan itu.ucapnya ke awak media.
Discussion about this post