Relasi Publik,Gorontalo-Kelangkaan Minyak Goreng yang sering disuarakan oleh para Netizen diMedia Sosial kini mendapatkan respon Positif dari para pihak terkait sehingga hal tersebut kini mudah didapatkan diberbagai supermarket namun terdapat sebuah persyaratan yakni wajib menunjukan Fhoto Copy kartu keluarga dan kartu Vaksin,hal ini dibuktikan dengan sebuah postingan dimedia sosial pada tanggal 18 bulan Februari 2022 oleh pemilik akun FB”Djuten Hee”
Adapun Fostingan itu berupa Fhoto Minyak Goreng yang terdapat sebuah label yang menyatakan
” PERHATIAN !!!
Setiap pembelian minyak kelapa harga subsidi wajib sertakan fhot copy Kertu keluarga dan kartu Vaksin”
Kalimat yang terlampir dalam label tambahan itu membuat para netizen memberikan pandangan lain salah satunya dari pemilik Akun FB “Oma Uni
” yakni Beli Minyak Kelapa aja hrs ada kartu Vaksin,Ada apa dengan Negriku ini YAALLAH ?” katanya
Sementara menurut pemilik akun FB Djuten Hee bahwa “so susah mo Answer Pemerintah skrg” katanya didalam sebuah komentar postingan itu.
selain itu pula para netizen lain menanggapi postingan tersebut bahwa seolah olah Minyak kelapa yang belakangan terjadi sebuah kelangkaan ini diduga ada sesuatu dibalik batu dari pihak yang tidak bertanggung jawab hal ini dipandang oleh pemilik akun FB Chyn”menyatakan bahwa Knpa jadi begini.
“mo tnya, ini minyak goreng sngaja dbikin langka,slah stu cra biar masyarkat yg blum vaksin harus vaksin dlu supaya bisa beli minyak goreng???” jelasnya dalam komentar yang diposting digrouo portal Quik polda tersebut.
Bukan hanya itu pula,komentar Netizen atas nama pemilik akun FB Syahrul Ilham Kalati menyatakan seoalah bercanda bahwa” Tidak Satu kali jo tulis kasana.. MINYAK KELAPA INI DI SPONSORI OLEH KARTU VAKSIN” tandasnya dengan penuh tawa.
Vaksinasi saat ini diduga terjadi pemaksaan terhadap rakyat kecil bahkan ruang gerakpun ditutup rapat oleh pihak yang tidak bertanggung jawab demi menjaga elektabilitas wilayahnya sehingga aman dari vaksinasi,hal ini dibuktikan dengan beredar sebuah lebaran sakti yang diduga dari pemerintah Desa Buntulia Selatan terhadap masyaraktnya bahwa dimana dalam postingan milik Akun FB Marthen yang mempertanyakan
“Apakah klu tidak mau divaksin harus ada surat seperti ini?Bukanlah HAM dinegri masih berlaku atau ? Memang sudah waktunya menindas rakyat jelata.Bebernya disebuah Group akun FB Quik respon polda Gorontalo.(RM)
Discussion about this post