Gorontalo(Kabila Bone)Relasi Publik-Dugaan pengoroyokan yang dilakukan oleh beberapa Pemuda Biluango terhadap ARU alias Abdul Rahmanto Uloli umur 19 tahun warga desa Botu barani,diduga dipicu karna dianggap ARU berteriak saat melintasi jalan Biluango tepat dihadapan para pemuda yang lagi nongkrong dimalam hari dan kini berbuntut hingga kepolisi.15/05/2021
Menurut Korban ARU alias Abdul Rahmanto Uloli bahwa dirinya korban pengoroyokan hanya akibat dianggap berterik saat melintasi jalan raya didesa biluango pada pukul 11:30 wita 14 mey 2021. dengan kronologis, saat korban dengan teman-temanya melintasi jalan desa biluango dengan menggunakan sepeda Motor dari desa Modelomo menuju Botu Barani dan namun tiba tiba ada pemuda mengikuti korban dan kawanya dengan menggunakan sepeda motor dan langsung mencegat teman korban sementara koraban bersama seorang temanya langsung ke desa Botu Barani untuk mengajak ke 2 temanya dan kembali menuju desa biluango guna mempertanyakan terkait persoalan tersebut,saat mempertanyakan persoalan itu tiba-tiba Bogem Mentah mendarat diwajah korban yang diduga lebih dari sekali sehingga terjadi luka disekitar pelipis mata sebelah kanan yang dibuktikan percikan darah dikous warna putih bergaris hitam yang dikenakan oleh korban,bahkan menurut korban dirinya diduga mendapatkan tendangan gratis dibagian dada dari pemuda biluango tersebut,saat kejadian salah seorng temanya segera meninggalkan TKP dan menuju desa Botu barani untuk melaporkan kejadian tersebut dan akhirnya teman korban lainya mendatangi TKP namun dihalau oleh beberapa warga, guna agar tidak terjadi saling menyerang antara teman korban dan pemuda Biluango namun dengan kejadian tersebut korban merasa keberatan sehingga melaporkan kepolsek Kabila Bone dan kini masih dalam proses pihak kepolisan.
Menurut Keterangan Kapolsek Kabila Bone Melalui Kanit Intel Bripka Ronny Maaruf saat dimintai keterangan mengatakan, dirinya mendapatkan informasi dari pengendara kendraan bermotor bahwa dijalan raya tepatnya didesa Biluango saat itu terjadi pengoroyokan,alhasil anggota polres 2 orang dan anggota polsek 2 orang yang dipimpin oleh kanit intel Polsek Kabila Bone Bripka Ronny Maaruf,segera bergegas mendatangi TKP untuk melakukan peninjauan pengoroyokan tersebut,saat diTKP ternyata sudah terdapat banyak warga yang berada disekitar lokasi TKP sementara Korban dugaan pengoroyokan sudah dibawah oleh salah seorang temannya, ke Batu Barani.tutur kanit intel.
Dirinya menambahkan bahwa iya bersama seorang anggota polres mengecek serta mendatangi korban di desa botu barani guna mengantisispasi terjadinya ada susulan pembalasan dari korban bersama kawanya,saat di botu barani kedua anggota menemui korban bersama temanya dan iya telah menghimbau kepada pemuda selaku sahabat korban agar kiranya tidak akan melakukan hal-hal berupa pembalasan sebab hal tersebut akan ditangani oleh kepolisian dan akan mengajak korban kepuskesmas untuk dilakukan visum setelah korban melaporkan kejadian dipolsek Kabila Bone.
“Kami selaku anggota kepolisian berharap agar pemuda selaku sahabat dari korban tidak melakukan yang namanya pemabalasan,biarkan ini sudah ditangan polisi sebab korban akan melaporkan kejadian itu,marilah kita jaga keamanan wilayah ini dengan baik” ungkapnya
Hingga diterbitkan berita ini,dugaan pelaku pengoroyokan hingga saat ini belum diketahui jelas.
Discussion about this post