Reporter : Rahman.M
Gorontalo,Relasi Publik,pesawat pesawat _charter flight_ jenis Hawker H850SP, (T7-TUN)rute penerbangan dari Manila ke Manado yang mengalami pengalihan rute ( _divert_ ) ke Bandara Djalaludin Gorontalo diduga dikarenakan cuaca buruk pada tanggal 16/01/2021 silam,pihak Imigrasi kelas 1 TPI Gorontalo mendatangi Bandara Jalaludin Gorontalo untuk melakukan pemeriksaan terhadapa Pesawat dari Manca Negara itu namun anehya saat kedua Pejabat Imigrasi berencana akan malakukan memeriksan akhirnya tidak diizinkan masuk ke dalam area apron oleh Plt. Komandan Avsec Bandara Djalaludi yang saat itu bertugas,hal ini yang membuat Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Gorontalo
Muhamad Irham Anwar SH., MH menuai pertanyaan terhadap pihak pengamanan bandara Jalaludin Gorontalo,dan kini proses pemanggilan pun telah dilayangkan guna untuk dimintai keterangan.
Dodi kiswanto selaku kepala pengamanan Bandara Jalaludi Gorontalo saat dijumpai oleh awak media Relasi Publik senin 08/02/2021, mengatakan bahwa kedatangan pesawat dari Negara Manila yang seharusnya rute ke Bandara Sambratulangi Manado dan terjadi perubahan cuaca sehingga beralih sementara kegorontalo itu hanya memilik 2 orang Pilot tanpa ada 1 orangpun penumpang dipesawat tersebut.dan melanjutkan penerbangan ke bandara Manado setelah keadaan membaik.ucapnya
Iya pun menambahkan bahwa terkait adanya kewenangan Imigrasi dalam pemeriksaan,kiranya dapat menghubungi Imigrasi yang berada dimanado.
” silahkan hubungi imigrasi Manado disana pasti akan diperiksa pesawat tersebut ” katanya
Disisi lain Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Gorontalo
Muhamad Irham Anwar SH., MH saat kenfirmasi diruang kerjanya bahwa setiap pesawat namanya dari negara diluar ke negara Republik Indonesia(RI)pihak imigrasi mempunyai kewenangan untuk memeriksa keluar masuk penumpang,maupun Pilot dari luar negri,apalgi hal ini terjadi diwilayah Gorontalo yang sampai hari ini belum mendapat kebenaranya terkait pesawat serta kedua pilot tersebut,apakah benar atau tidak,sampai hari ini belum ada kejelasan pasti dari pihak bandara jalaludin meskipun sudah dilayangkan surat panggilan.
” kami menyayangkan perlakukan pengamanan terhadap kedua pejabat saya yang datang kebandara dan tidak mendapatkan perlakuan yang semestinya dilakukan.ungkapnya.(RM) 09/02/2021
Discussion about this post