Liputan : team RP
Editor : S.A
Relasi Publik,Pohuwato(Gorontalo)- Launching Ekosistem Pembiayaan KUR Klaster “Bohusami Bakobong & Baternak” Komoditi Padi,Jagung & Sapi berlangsung sangat meriah di lapangan Desa Sari Murni Kecamatan Randangan Kabupaten Pohuwato pada Kamis kemaren.
Launching yang dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan ini dihadiri langsung oleh para pejabat tinggi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA) Provinsi Gorontalo,Ketua Otoritas Jasa keuangan (OJK)Sulutgomut, Gubernur Gorontalo yang diwakili oleh Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo, Direktur utama Bank Sulutgo(BSG) ,Bupati kabupaten Pohuwato, Pimpinan cabang BSG Marisa seluruh kepala Desa se-kecamatan Randangan dan masyarakat yang tergabung dalam team pengawas KUR sekabupaten Pohuwato.(11/03/2022)
Di isi dengan berbagai Kesenian Tari Tradisional Bali dan Gorontalo kegiatan ini pula dirangkaikan dengan berbagai penandatangan MOU dari berbagai pihak.
Kepada awak media ,Direktur Utama BSG Revino Pepah bersama Direktur Pemasaran BSG Machmud Turuis melalui Pimpinan Devisi Kredit Komersial BSG Nasrudin Herlambang mengemukakan bahwa BSG sendiri memiliki 6 program unggulan di 6 sektor yakni Bohusami Bakobong untuk sektor pertanian dan perkebunan, Bohusami Baternak untuk sektor peternakan, Bohusami Batibo untuk sektor perdagangan, Bohusami Basoma untuk sektor perikanan, Bohusami Bapasiar untuk sektor Pariwisata, Bohusami Perempuan hebat untuk program yang dikhususkan kepada single parent yang menjadi tulang punggung keluarga agar nantinya bisa menghidupi keluarganya.
“launching Ini sudah yang ke-5 kalinya dilaksanakan di wilayah SulutGo,dan kedua kalinya dipropinsi Gorontalo. “tuturnya.
Program unggulan Pembiayaan KUR ini sangatlah ringan untuk calon kreditur BSG dengan menerapkan bunga sangat rendah yakni 6% dari total pinjaman.Dengan harapan agar kehadiran BSG ditengah-tengah masyarakat se-Sulawesi utara dan Gorontalo dapat meningkatkan mutu dan signifikan taraf hidup masyarakat
Dirinya menabahkan bahwa “harapan terbesar kami tidak lain dan tidak bukan yaitu agar SDM yang ada di Indonesia pada umumnya dan Sulut-Gorontalo pada khusunya dapat meningkat secara drastis karena mengurangi pinjaman-pinjaman mencekik dari rentenir,dan semoga program di 6 sektor ini dapat berjalan dengan baik sehingga kita selalu mampu mengembangkan perekonomian daerah “tutupnya.(fr/sa09)
Discussion about this post