.POHUWATO, – Menarik disimak dipenghujung tahun 2020, ternyata isu pertambangan seolah menjadi isu sentral di Bumi Panua.
Sementara diwilayah Kabupaten Pohuwato baru saja melaksanakan Pilkada serentak pada 9 Desember kemarin
Apalagi saat ini hasil pilkada masih bergulir di tingkat Mahkamah Konstitusi
Ada apa sebenarnya dengan pertambangan Kabupaten Pohuwato?
Persoalan Pertambangan Kabupaten Pohuwato seolah tak menemui titik akhir, tak bisa dipungkiri baru-baru ini berhembus adanya dugaan keterlibatan oknum kepolisian Polda Gorontalo
Namun Isu tersebut di bantah oleh Ketua DPC Asosiasi Pertambangan Rakyat Indonesia (APRI) Kabupaten pohuwato limonu Hippy.
Kepada wartawan, Ketua DPC APRI Limonu Hippy menjelaskan bahwa dugaan keterlibatan oknum polda Gorontalo tersebut tidak benar adanya.
“Terkait dengan isu yang disampaikan oleh oknum-oknum tertentu, bahwa ada keterlibatan Polda, itu tidak benar.
Akan tetapi penyampaian ini disampaikan kepada siapa saja secara transparan bahwa iuran gotong royong tersebut, benar-benar digunakan sesuai dengan peruntukannya yang mereka sepakati bersama.tegasnya
“Bahkan dana tersebut sempat dipertanyakan oleh salah satu Anggota Kepolisian dari Polda, dana tersebut bersumber dari mana, dan digunakan untuk apa,” terang Limonu.
Spontan Limonu, menjawab dengan apa adanya bahwa dana iuran gotong royong tersebut bersumber dari pelaku usaha dan dikelola untuk mebiayai rehabilitasi kerusakan lingkungan.
“Diantaranya Normalisasi sungai, Pengerukan sedimentasi disaluran irigasi dan bantuan sosial lainnya”, ujar Limonu Hippy saat menambahkan.
“Sekali lagi, sejak saya menjadi ketua APRI tidak ada keterlibatan Anggota kepolisian dalam hal tersebut”ujarnya dengan tegas.
Limonu menambahkan,Tapi kalau sebelumnya ada pengumpulan dari seseorang didaerah ini sebelumnya, itu peruntukannya tidak jelas Bahkan yang bersangkutan banyak mencatut nama-nama Anggota kepolisian”menurut Limonu Hippy
Dengan demikian kata Limonu Hippy, tidak ada yang perlu di sembunyikan, ke pihak kepolisian dalam hal ini anggota intel Polda pun kami sampaikan secara terbuka dan transparan.
Selanjutnya, bahwa pihaknya pun menyampaikan pada teman-teman untuk tidak meladeni kicauan tentang uang 10 juta tersebut.
“Jangankan masyarakat umum, pihak polda pun mengetahui bila dana itu bersumber dari mana dan digunakan untuk apa.” Urainya datar.
Sememtara itu juga,limonu Hippy sudah didatangi beberapa intel polda untuk beroleh informasi dari kami terkait dengan kegiatan tambang serta kegiatan pengendalian lingkungan yang sedang jalan sampe skrang ini,
Akan Tetapi pengumpulan sebelumnya yang peruntukannya tidak jelas, kami memiliki bukti, baik berbentuk rekaman maupun berbentuk dokumentasi terkait pencantuman nama nama oknum tersebut
“Untuk itu melalui kesempatan ini, saya hanya ingin menyampaikan, “MALING” jangan teriak maling”, Tegas Limonu Hippy (YM92)
Discussion about this post