Liputan : FR
Editor : SA
RelasiPublik, Gorontalo- Organisasi Himpunanan Mahasiswa Islam Gorontalo (HMI) menggelar aksi demo di Depan Kantor Walikota Gorontalo pada kamis siang. (24/03/2022)
Diketahui Mahasiswa yang terhimpun dalam organisasi HMI ini terdiri dari IAIN Sultan Amai Gorontalo , UNG dan beberapa gabungan Universitas lainnya ini sebelumnya telah mempersiapkan massa aksi sekitar pukul 12.00 Wita di halaman Kampus IAIN Sultan Amai Gorontalo sebelum akhirnya turun ke jalan menuju kantor Walikota Gorontalo pada pukul 13.00 wita
Aksi demo tersebut merupakan bentuk protes kepada Pemerintah Kota Gorontalo yang menduga Program Dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tidak efisien dan sesuai perutukannya.
Dalam Aksi ini Mahasiswa meminta dan mendesak kejelasan Walikota Gorontalo Marten Taha terkait berbagai isu program dana PEN yang dinilai tidak tepat sasaran.
Dipimpin langsung oleh Koordinator lapangan, Fahrizul Tias Hasan, mereka berteriak menyuarakan aspirasi masyarakat salah satunya pedagang-pedagang Kaki Lima di RTH Kota Gorontalo yang konon akan di pindahkan tanpa jaminan ganti untung yang jelas dan masih banyak lagi.
Massa Aksi sempat saling dorong dengan pihak pengamanan Gabungan Polda Gorontalo,Polres Gorontalo Kota dan Satpol PP yang berjejer di depan Kantor Walikota,Teriakan aba-aba maju satu langkah kian memanaskan suasana saat itu.
“kami tidak datang untuk menghadap bapak ibu , kami tidak datang untuk menghadap bapak-bapak Satpol, kami pula tidak datang untuk menghadapi bapak-bapak polisi, kami datang untuk di terima langsung oleh Khalifah Kota Gorontalo untuk mempertanyakan tuntutan kami.Hidup mahasiswa ! ” Teriak Korlap Zul.
Sementara itu Walikota gorontalo dikonfirmasi tidak sedang berada ditempat.Melalui Kepala Badan dan Administrasi Kota Gorontalo, Dedy Kadulah mengemukakan belum dapat mengeluarkan ‘stetment’ terkait tuntutan massa aksi.
“Kebetulan adik-adikku tersayang,Bapak Walikota kita ini sedang di luar kota ya, jadi terkait hal yang adik-adik suarakan hari ini saya tidak bisa mengeluarkan pernyataan apapun karena beliau-lah yang memiliki kapasitas untuk menjawab apa yang menjadi tuntutan adik-adik”,ungkap Dedy.
Dikhabarkan Aksi ini akan kembali di gelar jika sekiranya belum ada kejelasan dari pihak Pemkot Gorontalo.(FR/SA)
Discussion about this post