Editor :C.Taha
Relasi Publik- Gorontalo(Limboto)-Yayasan Kuntum Cabang Gorontalo Yang berlokasi di Pondok Pesantren Darunnajah , Pentadio Kabupaten Gorontalo membuka kembali pendaftaran untuk remaja , bapak-bapak dan ibu-ibu yang ingin belajar mengaji dan menghafal Al-Quran atau Tahfiz dan Tahsin , setelah berhasil mengadakan wisuda untuk angkatan I bagi hafiz dan hafiza dalam jangka waktu kurang lebih 60 hari. Sistem hafalan atau mengaji di pondok pesantren Darunnajah , menggunakan sistem kelompok yang biasa mereka sebut dengan Basecamp, dan Saat ini sudah beberapa basecamp yang sedang berjalan proses belajar mengajarnya dengan menggunakan MRO ( Metode Ritme Otak) . Satu diantaranya adalah basecamp MASITA yang di Ampuh oleh Ustadzah Masita Kiayi Demak. 01/07/2021
Menurut Keterangan Pimpinan Pondok Pesantren Darunnajah , Ustadz Mohamad Nur Said , bahwa Pembelajaran dengan menggunakan Metode Ritme Otak(MRO), sangat efektif . Sehingga pendaftaran akan kembali di buka sampai dengan tanggal 7 juli 2021, dengan rentang usia 18-35 tahun. Selain itu juga , Yayasan Kuntum Indonesia Cabang Gorontalo , akan membuka ruang belajar mengaji serta mengahafal untuk ibu-ibu dan bapak-bapak yang sudah berusia lanjut .
“Untuk waktu pelaksanaannya di sesuaikan dengan waktu yang telah menjadi kesepakatan antara ustadzah/ustad yang mengajar dengan peserta basecamp yang di wakili langsung oleh ketua-ketua kelompoknya.”katanya kepada awak media
Dalam pembejaran MRO melalui system Basecamp saat ini,Tidak melihat pangkat dan jabatan, hal ini dibutikan dengan beberapa orang anggota yang mempunyai Jabatan ditingkat Provinsi, bahkan ada juga Rektor di salah satu Universitas yang ada di Gorontalo ini,ikut belajar bersama anggota yang Lainnya tanpa pandang bulu.Ungkap ketua Pondok Pesantren Darunnajah , saat di wawancara.
Sementara itu, Ustadzah Masita Kiayai Demak Selaku Ketua Kelompok Basecamp Masita,
Menjelaskan Bahwa dirinya bersama beberapa orang rekannya baru 2 kali melaksanakan pembelajaran dengan Metode Ritme Otak(MRO) di pondok pesantren ini,namun sudah sedikit memahami cara Pembelajaran MRO,sehingganya iya merasa metode ini cocok untuk menghafal ayat suci Al-Qur’an ini. Beliau berharap agar pembelajaran tersebut,bisa diikuti oleh warga Lainya,sebab pembelajaran dengan metode itu,berbeda dengan yang lain.
“Silahkan bergabung,Kepala Dinas dan Rektor pun ikut belajar,pepatah mengatakan “Tuntutlah Ilmu hingga ke liang lahad ” tutur ketua kelompok Masita.
Pantauan wartawan Relasi Publik,Pembelajaran yang dilaksanakan oleh para pengajar tersebut berbeda dengan metode yang di pakai oleh tempat belajar yang lain sehingga tempat ini bisa referensi untuk para pemula yang berkeinginan untuk belajar . Sesuai kesepakatan Pengajar dengan peserta, pembelajaran di mulai Ba’da magrib dan di lanjutkan dengan Ba’da isya , setelah selesai sholat berjamaah.(R,N)
Discussion about this post