Gorontalo,Relasi Publik- Sabtu 01 Mey 2021,kegiatan Aksi turun kejalan yang diawali pukul 15.35 WITA bertempat di Bundaran Saronde Kel. Limba U 1 Kec. Kota Selatan Kota Gorontalo dengan cara giat pembagian Takjil dan Masker Oleh FSPMI ( Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia) dalam rangka memperingati hari Buruh Internasional (May Day) dengan jumlah massa -+ 15 orang hingga saat menjelang buka puasa secara bersama yang dihadiri oleh
1. Sdri. Meyske Abdullah, S.Sos( ketua FSPMI )
2. Sdr. Ahmad Andrika Hasan, S.Sos(wakil sekretaris)
2. Sdr. Moh. Zulkarnain Daipaha, S.E (sekretaris)
3. Sdr. Syaiful Fallugah, S.Kom
4. Sdr. Ahmad Fajrin
5. Sdr. Syaiful Karim
6. Dan pengurus FSPMI
Kegiatan Pembagian Takjil berjalan dalam keadaan aman dan lancar, serta memenuhi protokol kesehatan,
Dan massa aksi dari FSPMI langsung menuju hotel maqna persiapan bukersama,tujuan aksi turun kejalan guna melakukan penelakan UU cipta kerja,
Disamping itu juga para aksi menghimbau kepada masyrakat dapat memerangi covid 19 dengan cara menggunakan masker,jaga jarak dan rajin mencuci tangan,kegiatan tersebut berlangsung hingga mendekati waktu jelang buka puasa secara bersama di Hotel Magna.
Selanjutnya Pukul 17.45 wita,kegiatan dilanjutkan di Hotel Maqna Gorontalo dalam persiapan Buka Bersama Pengurus FSPMI dan Perwakilan Para Buruh Yang termasuk dalam Organisasi FSPMI
Adapaun kegiatN tersebut dihadiri oleh
– Ketua KSPI Gtlo Prof. DR. Ir. H. Nelson Pomalingo, M.Pd
– Sdri. Meyske Abdullah, S.Sos( ketua FSPMI )
– Sdr. Ahmad Andrika Hasan, S.Sos(wakil sekretaris)
– Sdr. Moh. Zulkarnain Daipaha, S.E (sekretaris)
– Sdr. Syaiful Fallugah, S.Kom
– Sdr. Ahmad Fajrin
– Sdr. Syaiful Karim
– Ibu Kasi ESDM
– Kepala bidang Penanaman Modal tenaga kerja Disnaker Gtlo
– perwakilan BPJS Ketenagakerjaan
– Pengurus serta para buruh yg termasuk dalam organisasi FSPMI -+ 50 orang
Sebelum pelaksanaan buka puasa,terlebih dahulu di isi dengan Sosialisasi Program Jaminan Kesehatan oleh BPJS Tenaga kerjaan Gorontalo
Kegiatan ini bertujuan Menolak Omnibuslaw UU Cipta Kerja, menolak THR di Cicil tahun 2021 dan Menolak Kenaikan iuran BPJS Kesehatan.
Dalam sambutan pertaman yang disampaikan oleh
Meyske Abdullah, S.Sos selaku ketua FSPMI
sebelum menyanyikan Lagu Padamu Negri dan Mars FSPMI,iya menjelaskan bahwa FSPMI
kali ini memperingati hari buruh yg berbeda, karena may day tahun ini bertepatan dengn Bulan Suci Ramadhan,sehingga penolakan UU Cipta Kerja yg merugikan parah buruh dilakukan dengan cara aksi membagi taqjil dan masker semoga kegiatan Mey Day hari ini insya Allah akan memberikan berkah kepada kita para buruh.
Selanjutnya Kepala Cabang BPJS Hendra Alfian ikut memberikan aksi orasinya melalui sambutan bahwa
Dalam memperingati Mey Day tahun ini
Mereka dari BPJS Mensuport apa yg dilakukan oleh Teman-teman kaum buruh dalam hal perlindungan jaminan sosial agar buruh lebih sejahtera kedepannya
Semoga FSPMI semakin solit, semakin berkarya dan Berjaya.ucapnya
Dalam kegiatan itu juga dirangkaikan tauziah Ceramah Agama Oleh Ustad. Azis Ali,yang menerangkan bahwa kegiatan yang dilakukan saat menjelang bulan suci kali ini,tak luput dari gerakan dari allah swt, karna tanpa gerakan maupun ijin dari sang maha pencipta maka tak akan lahir dan terlaksana kegiatan aksi penolakan UU cipta kerja,semoga apa yang menjadi harapan semua buruh dapat diridhoi oleh allah swt.terang al ustad Azis ali.
Selanjutnya
Pemotongan Tumpeng Oleh Ketua KSPI dan di wakili oleh Ketua FSPMI, Kadis Tenaga Kerja Kab. Gtlo dan Kepala BPJS Gtlo dalam rangka Memperingati Hari Buruh Internasional
Dan dilanjutkan sambutan
Ketua KSPI Gtlo Prof. DR. Ir. H. Nelson Pomalingo, M.Pd
“Saya bersyukur kegiatan para buruh pada hari ini, di laksanakan dengan baik dan memenuhi protokol kesehatan,terimakasih kepada rekan2 buruh yg masih mempercayakan kepada saya sebagai ketua KSPI Gorontalo, Melalui organisasi ini kita memahami peraturan dan regulasi serta lainnya khususnya regulasi terkait Buruh,saya mengapresiasi kepada rekan-rekan Buruh yang telah menempuh Judicial Rivew Mahkama Konstitusi dan
Perlu diketahui bersama bahwa pengusaha dan pemerintah bukan lawan,tapi milik kita para buruh”ucap Nelson (RM80)
Discussion about this post